Indonesia terancam mendapatkan sanksi FIFA

Indonesia terancam mendapatkan sanksi FIFA menyusul kericuhan Kongres PSSI. Hal itu mengundang kekhawatiran para pemain sepakbola profesional Indonesia. Kekhawatiran ini terkait kecaman sejumlah peserta kepada perwakilan FIFA, Thierry Regenass saat Kongres berlangsung. Kala itu, Regenass dihujat seusai menjelaskan pelarangan dua kandidat George Toisutta-Arifin Panigoro dalam pencalonan Ketua Umum PSSI.

"Brunei, Bosnia dan Yunani, tanpa menghina FIFA di depan umum saja, mereka di-suspend. Apalagi, kita yang menghina FIFA di depan umum," keluh Koordinator APSI (Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia), Irawadi Hanafi yang juga mantan pengurus PSSI dalam jumpa pers di Senayan, Senin (23/5).

Oleh karenanya, para pemain dan mantan pemain sepakbola profesional yang tergabung dalam APSI menyatakan akan menuntut peserta Kongres yang telah memaksakan kehendak jika Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.

"Kami akan menuntut peserta Kongres yang memaksakan kehendaknya apabila nantinya Indonesia mendapat sanksi dari FIFA," ujar striker Timnas, Bambang Pamungkas saat membacakan pernyataan sikap APSI.

Bambang pun berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena hanya akibat ulah beberapa insan sepakbola yang memaksakan kehendaknya. "Kami meminta pemerintah dalam hal ini Menpora untuk turun tangan secara langsung menyelesaikan masalah ini," tambah Bambang.

Namun, Bambang menegaskan para pemain tidak akan terlibat dalam perselisihan dua kubu, Komite Normalisasi dan Kelompok 78. "Kami berada di tengah, tidak di pihak mana pun. Kami hanyalah para pemain yang terjun langsung (bertanding) di lapangan. Kami meminta usaha kami dihargai," ujar striker Persija Jakarta ini.

"Semoga Indonesia tidak di-suspend oleh FIFA. Karena jika Indonesia kena sanksi, akan merugikan para pemain profesional. Kesempatan bermain para pemain di kancah Internasional akan hilang," pungkasnya.(adi)

sumber: PSSI-FOOTBALL


0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More