Sekilas Mengenai VLAN dan STP
Sebelum kita memulai penjelasan mengenai topologi dan konfigurasi menggunakan Spanning Tree Protocol(STP), sebaiknya kita mengulas sedikit mengenai VLAN dan STP.
Apa tujuan dibuatnya VLAN?
Apabila kita membuat jaringan di rumah atau di kantor berskala kecil tentu kita tidak pernah membuat VLAN bukan? Karena pada network tersebut trafic loadnya tidaklah besar.
Namun bagaimana bila di perusahaan kita terdiri dari 200 komputer atau lebih dan kita menghubungkan tiap-tiap komputer tersebut dengan switch?
Walaupun switch dapat membagi collison domain, namun dia tidak bisa membagi broadcast domain. Alhasil semua komputer yang ada pada jaringan kita dapat menerima paket broadcast yang dikirim, apabila banyak yang melakukan broadcast pada jaringan maka jaringan akan menjadi slow dan ada kemungkinan down jika melebihi kapasitasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut maka di gunakanlah VLAN. VLAN memiliki kemampuan seperti router yang dapat membagi Broadcast Domain. VLAN secara fisik mungkin terlihat seperti satu jaringan saja, dimana semua terkoneksi ke switch. Namun secara logical mereka dipisahakan kedalam bagian-bagian kecil.
Ulas balik STP:
Spanning Tree Protocol dapat mengatasi broadcast storm. Broadcast storm menyebabkan banyak broadcast ( atau multicast atau unknown-destination unicast) pada loop yang ada di jaringan secara terus menerus. Hal ini akan menciptakan sebuah link yang tidak berguna (karena adanya link ganda antar bridge/switch) dan secara signifikan akan mempengaruhi performance dari komputer end-user karena terlalu banyak memproses broadcast yang ada.
Bentuk topologi STP yang akan dibuat dengan menggunakan Packet Tracer 5.1:
Setelah memahami tujuan dibuatnya VLAN dan ulasan mengenai STP, mari kita coba untuk membuat sebuah topologi yang menggunakan VLAN dan juga STP tentunya. Berikut gambaran topologi yang akan kita buat :
Di topologi ini kita akan mengunakan 1 switch sebagai server dan 2 switch sebagai client. Dimana yang bertindak sebagai Server adalah S1(akan dijelaskan konfigurasinya), sedangkan yang bertindak sebagai client adalah S2 dan S3.
Setelah menentukan switch yang bertindak sebagai server ataupun client, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi VLAN pada switch server S1.
Konfigurasi pada switch S1 yang bertindak sebagai server:
Sebelumnya, ada baiknya kita melihat tabel VLAN yang belum dikonfigurasi :
Switch>
Switch>en
Switch#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
1002 enet 101002 1500 - - - - - 0 0
1003 enet 101003 1500 - - - - - 0 0
1004 enet 101004 1500 - - - - - 0 0
1005 enet 101005 1500 - - - - - 0 0
Pemberian nama switch sebagai S1 :
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
Konfigurasi S1 sebagai switch server :
S1(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
S1(config)#vtp domain zuyan
Changing VTP domain name from NULL to zuyan
S1(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
Pembuatan VLAN pada S1:
S1(config)#vlan 2
S1(config-vlan)#name TI
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 3
S1(config-vlan)#name SI
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 4
S1(config-vlan)#name SK
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 5
S1(config-vlan)#name TKJ
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#vlan 6
S1(config-vlan)#name INHERENT
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#^Z
Note : Dalam topologi ini, VLAN 1 bertindak sebagai default VLAN.
Melihat tabel VLAN setelah VLAN dibuat :
S1#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
2 TI active
3 SI active
4 SK active
5 TKJ active
6 INHERENT active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
2 enet 100002 1500 - - - - - 0 0
3 enet 100003 1500 - - - - - 0 0
4 enet 100004 1500 - - - - - 0 0
5 enet 100005 1500 - - - - - 0 0
6 enet 100006 1500 - - - - - 0 0
1002 enet 101002 1500 - - - - - 0 0
1003 enet 101003 1500 - - - - - 0 0
1004 enet 101004 1500 - - - - - 0 0
1005 enet 101005 1500 - - - - - 0
Konfigurasi interface fastEthernet0/1 sampai 0/4 sebagai switchport trunk native vlan 1:
S1#
S1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
S1(config)#interface range fa0/1-4
S1(config-if-range)#switchport mode trunk
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to up
S1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 1
S1(config-if-range)#^Z
Berikut tabel VLAN-nya :
S1#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
2 TI active
3 SI active
4 SK active
5 TKJ active
6 INHERENT active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
2 enet 100002 1500 - - - - - 0 0
3 enet 100003 1500 - - - - - 0 0
4 enet 100004 1500 - - - - - 0 0
5 enet 100005 1500 - - - - - 0 0
6 enet 100006 1500 - - - - - 0 0
1002 enet 101002 1500 - - - - - 0 0
1003 enet 101003 1500 - - - - - 0 0
1004 enet 101004 1500 - - - - - 0 0
1005 enet 101005 1500 - - - - - 0 0
Pembagian VLAN :
S1>en
S1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
S1(config)#interface fa0/5
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport access vlan 2
S1(config-if)#exit
S1(config)#interface fa0/6
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport access vlan 3
S1(config-if)#exit
S1(config)#interface fa0/7
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport access vlan 4
S1(config-if)#exit
S1(config)#interface fa0/8
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport access vlan 5
S1(config-if)#exit
S1(config)#interface fa0/22
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport access vlan 6
S1(config-if)#^Z
Tabelnya :
S1#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/23, Fa0/24
2 TI active Fa0/5
3 SI active Fa0/6
4 SK active Fa0/7
5 TKJ active Fa0/8
6 INHERENT active Fa0/22
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
2 enet 100002 1500 - - - - - 0 0
3 enet 100003 1500 - - - - - 0 0
4 enet 100004 1500 - - - - - 0 0
5 enet 100005 1500 - - - - - 0 0
6 enet 100006 1500 - - - - - 0 0
1002 enet 101002 1500 - - - - - 0 0
1003 enet 101003 1500 - - - - - 0 0
1004 enet 101004 1500 - - - - - 0 0
1005 enet 101005 1500 - - - - - 0 0
Konfigurasi pada switch S2 yang bertindak sebagai client:
Pemberian nama switch sebagai S2 :
Switch>
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S2
Konfigurasi S2 sebagai switch client :
S2(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode.
S2(config)#vtp domain zuyan
Domain name already set to zuyan.
S2(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
Pembuatan VLAN pada S2 tidak perlu dilakukan lagi, karena telah dilakukan pada server(S1), hanya saja kita perlu men-set sebagai switchport trunk native vlan 1 pada interface-interface yang berhubungan dengan S1 dan S3 :
S2(config)#interface range fa0/1-4
S2(config-if-range)#switchport mode trunk
S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 1
S2(config-if-range)#^Z
Tabel VLAN :
S2#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
2 TI active
3 SI active
4 SK active
5 TKJ active
6 INHERENT active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
2 enet 100002 1500 - - - - - 0 0
Terlihat bahwa, VLAN yang dibuat di S1, akan tereplikasi ke S2.
Berikutnya, pembagian VLAN pada S2 :
S2>
S2>en
S2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
S2(config)#interface fa0/5
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 2
S2(config-if)#exit
S2(config)#interface fa0/6
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 3
S2(config-if)#exit
S2(config)#interface fa0/7
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 4
S2(config-if)#exit
S2(config)#interface fa0/8
S2(config-if)#switchport mode access
S2(config-if)#switchport access vlan 5
S2(config-if)#exit
S2(config)#^Z
Tabel VLAN pada S2 :
S2#sh vlan
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
2 TI active Fa0/5
3 SI active Fa0/6
4 SK active Fa0/7
5 TKJ active Fa0/8
6 INHERENT active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
2 enet 100002 1500 - - - - - 0 0
3 enet 100003 1500 - - - - - 0 0
4 enet 100004 1500 - - - - - 0 0
5 enet 100005 1500 - - - - - 0 0
6 enet 100006 1500 - - - - - 0 0
1002 enet 101002 1500 - - - - - 0 0
1003 enet 101003 1500 - - - - - 0 0
1004 enet 101004 1500 - - - - - 0 0
1005 enet 101005 1500 - - - - - 0 0
Konfigurasi pada switch S3 yang bertindak sebagai client:
Untuk konfigurasi pada switch ini, lakukan perlakuan yang sama dengan switch S2.
Pengujian akses antar VLAN:
Untuk memastikan VLAN yang telah kita buat, berhasil atau tidak, ada baiknya kita melakukan perintah ping dari PC yang yang mempunya VLAN yang sama. Tetapi sebelumnya, mari kita set IP dan Subnet mask pada PC berdasrakan VLAN-nya.
Note : Untuk mampermudah, tidak perlu men-set getway terlebih dahulu (getway dipasang setelah konfigurasi pada router).
Daftar IP pada PC (Sesuai keingian Anda) :
Untuk VLAN 2, saya menggunakan IP yang dimulai dari 192.168.2.11 dengan subnet mask 255.255.255.0
Untuk VLAN 3, saya menggunakan IP yang dimulai dari 192.168.3.11 dengan subnet mask 255.255.255.0
Untuk VLAN 4, saya menggunakan IP yang dimulai dari 192.168.4.11 dengan subnet mask 255.255.255.0
Untuk VLAN 5, saya menggunakan IP yang dimulai dari 192.168.5.11 dengan subnet mask 255.255.255.0
Untuk VLAN 6, saya menggunakan IP yang dimulai dari 192.168.6.11 dengan subnet mask 255.255.255.0
Bila berhasil, kita bisa mengakses antar VLAN sesuai IP masing-masing. Dan pastikan Anda belum bisa mengakes IP yang berbeda VLAN. Karena untuk melakulkan hal tersebut diperlukan sebuah router agar dapat berhubungan antar VLAN.
Penambahan sebuah router (R1) pada S1:
Mengaktifkan dan memberi IP pada interface fa0/0 di R1:
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#hostname R1
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R1(config-if)#
Konfigurasi di R1 agar antar VLAN dapat saling berhubungan :
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#interface fa0/0.2
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.2, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.2, changed state to upR1(config-subif)#encapsulation dot1Q 2
R1(config-subif)#ip address 192.168.2.10 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
R1(config)#interface fa0/0.3
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.3, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 3
R1(config-subif)#ip address 192.168.3.10 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
R1(config)#interface fa0/0.4
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.4, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 4
R1(config-subif)#ip address 192.168.4.10 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
R1(config)#interface fa0/0.5
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.5, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 5
R1(config-subif)#ip address 192.168.5.10 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
R1(config)#interface fa0/0.6
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.6, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 6
R1(config-subif)#ip address 192.168.6.10 255.255.255.0
R1(config-subif)#
Mengaktifkan dan memberi IP pada interface fa0/1 di R1:
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#interface fa0/0.6
R1(config-subif)#interface fa0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
Men-set interface yang berhubungan dengan R1 pada switch S1 sebagai member dari VLAN 5 :
S1#
S1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
S1(config)#interface fa0/24
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#switchport access vlan 5
S1(config-if)#^Z
Konfigurasi selesai, sekarang Anda dapat melakukan akses antar PC yang ber beda VLAN. Selanjutnya, terserah kita mengembangkan topologi tersebut. Boleh diberi Access point dan sebaginya.
Sekian sekelumit tentang sebuah topologi yang menggunakan VLAN dan STP.
0 comments:
Posting Komentar